b.Bisa Beli Rumah

Alhamdulillah, Akhirnya Aku Bisa Beli Rumah

Berikut Kisahnya :

Assalamu’alaikum Warohmatullahi Wabarokatuh,,

5 tahun sudah aku dan keluargaku tinggal serumah dengan Mertua, karena tidak ingin merepotkan, selanjutnya aku putuskan untuk kontrak rumah disebuah perkampungan padat penduduk. Walaupun sebenarnya Kami sangat berat untuk pindah dari mertua indah, karena keuangan Kami belum stabil.

Untuk memenuhi kebutuhan hidup sehari-hari, selain aku bekerja disuatu Instansi, Kami juga berusaha mencari tambahan penghasilan seperti berjualan baju muslim, sepatu, jamu dan lain-lain untuk mencukupi kebutuhan keluarga, apalagi saat itu Kami juga menanggung Nenek Kami yang sudah tidak bisa apa-apa lagi. Sepulang kantor, diatas meja terdapat sebuah majalah dari yayasan sosial terkenal di Surabaya, rupanya istriku salah satu donatur dari yayasan sosial tsb. Saat itu istriku mengusulkan agar aku juga ikut menjadi donatur, akan tetapi aku tidak setuju karena penghasilan Kami yang masih pas-pasan. Cukup istriku saja yang menjadi donatur.

Suatu saat hatiku tergerak untuk mengikuti jejak istriku menjadi donatur dengan mengambil paket santunan beasiswa anak asuh. Alhamdulillah sedikit demi sedikit kehidupan Kami semakin baik, bahkan Kami bisa memberi bantuan kepada Orang Tua, Mertua dan Sanak Keluarga Kami yang membutuhkan.

Pada akhir tahun ke-4 Kami diuji oleh Allah SWT, kontrakan Kami sudah waktunya untuk diperpanjang kembali akan tetapi tabungan Kami tidak mencukupinya. Sebenarnya Kami akan pindah kontrakan yang lebih murah, tetapi mengingat saat itu Nenek Kami sedang sakit jadi tidak memungkinkan untuk pindah kontrakan. Akhirnya Kami putuskan untuk memperpanjang kontrakan dengan menjual sepeda motor yang baru saja lunas kriditannya.

Dengan adanya ujian dari Allah SWT ini, bukannya Kami lalu putus asa. Kami bahkan meningkatkan jumlah shodaqoh dengan mengambil 1 paket beasiswa anak asuh lagi. Alhamdulillah Allah SWT menjadikan hati kami tenang dan membuat hati Kami merasa kaya, walaupun temen-temen kantor menganggapku orang yang miskin karena hingga saat itu masih belum memiliki tempat tinggal tetap.

Suatu saat dikeheningan malam, aku mengadu kepada Allah SWT. Ya Robb, Engkau mengetahui bahwa hamba rajin bershodaqoh, hamba berbakti kepada kedua Orang Tua termasuk Mertua bahkan saat ini Kami menanggung Nenek Kami yang sedang sakit. Ya Robb, hamba Mu hingga kini masih belum punya rumah, setiap tahun selalu was-was dan bingung untuk mencari dana kontrakan. Ya Robb, tunjukanlah hamba Mu ini bagaimana cara untuk dapat membeli rumah agar hidup Kami tenang, dapat beribadah dengan baik dan tidak dihina oleh orang-orang.

Alhamdulillah, Allah SWT mendengar do’a Ku. Dua bulan selanjutnya, Kami melihat iklan rumah dijual dan Kami menanyakan perihal rumah tsb. Ternyata rumah tsb milik seorang Santri dan rumah tsb hanya serius dijual kepada Kami, walaupun saat itu banyak orang yang ingin membelinya. Kami katakan kepada Santri tsb, maaf Pak sebenarnya Kami tidak dapat membeli rumah tsb secara kontan, karena Kami hanya mempunyai uang muka saja dan Kami akan mengangsurnya. Subhanallah, Santri tsb hanya tersenyum dan Kami diberi kesempatan untuk mencari dana untuk membelinya secara kontan. Akhirnya Kami mencari pinjaman sejumlah uang dan Alhamdulillah setiap orang yang Kami datangi, dengan mudahnya memberikan pinjaman. Genap 1 bulan, sejumlah uang telah terkumpul dan akhirnya rumah tsb menjadi milik Kami hingga sekarang.

Alhamdulillah Ya Robb, ternyata Engkau tidak pernah menyia-nyiakan Hamba-hamba Mu yang selalu bergantung kepada Mu, Engkau selalu mendengarkan rintihan-rintihan Hamba-hamba Mu yang bermunajat kepada Mu dan Engkau melipatgandakan pembayaran kepada Hamba-hamba Mu yang bershodaqoh.

QS. Al Hadiid 18 :

Inna almussaddiqiina waalmussaddiqati waaqraduu Allaha qardan hasanan yudaAAafu lahum walahum ajrun kariimun

Artinya : Sesungguhnya orang-orang yang membenarkan (Allah dan Rasul- Nya) baik laki-laki maupun perempuan dan meminjamkan kepada Allah pinjaman yang baik, niscaya akan dilipatgandakan (pembayarannya) kepada mereka dan bagi mereka pahala yang banyak

Wassalam,

Rich Man

> Dikisahkan kembali oleh Tim Peduli Yatim PENS ITS <

" Anda mempunyai pengalaman menarik tentang infaq? berbagilah dengan Kami dan Kami menanti kiriman Kisah Nyata Anda"

Wassalamu’alaikum Warohmatullahi Wabarokatuh,

Tim Peduli Yatim PENS

Email : peduliyatim@eepis-its.edu
Website : https://peduliyatim.eepis-its.edu
Telp. : +6231-5947280 Ext.4162
Hp. : +6131-77135081(Flexy)/+62811-325280
Alamat : Politeknik Elektronika Negeri Surabaya ITS (PENS ITS)
: Jl.Raya ITS Keputih Sukolilo Surabaya - 60111

Infaq dapat disalurkan melalui Rekening Pengelola Peduli Yatim PENS :

Atas Nama : Moga Kurniajaya
bca_logo.gif : 3890318133
newlogo.jpg : 1420005064570

Atau langsung ke Divisi Infaq Peduli Yatim PENS :

Atas Nama : Gatot Dwi Saputro
Ruang : Lab.Gambar-D3 Lt.2 PENS ITS
Telp. : Ext. 4141